Follow Us




INFO TALA SENIN, 17 SEPTEMBER 2018


Operator Web: Muhammad Nasir Dan Joko Aprianto

  • ·         ANDALKAN KEMAMPUAN SDM MARTADAH BARU
  • ·         BPBD TERUS PADAMKAN KEBAKARAN LAHAN
  • ·         SAKIP MEMBERIKAN DAMPAK PEMBANGUAN       
  • ·         DIRJEN TANAMAN PANGAN MINTA LAHAN TIDUR TANAMI PADI GOGO
  • ·         COMAMMANDER WISH KAPOLDA KALSEL DISAMPAIKAN
  • ·         RETRIBUSI TOWER TELEKOMUNIKASI DIBERI KERINGANAN
  • ·         LAHAN PERBATASAN JORONG KINTAP TERBAKAR
  • ·         HEBOH, PROGRAM PINJAMAN TANPA AGUNAN CATUT NAMA BUPATI TERPILIH



ANDALKAN KEMAMPUAN SDM MARTADAH BARU
     INFO TALA – Desa Martadah Baru Kecamatan Tambang Ulang terus melakukan inovasi dalam peningkatan ekonomi masyarakat, hal ini disampikan oleh Kades Martadah Baru Kecamatan Tambang Ulang Slamet Prayitno, akhir pekan tadi. Pihaknya menyebutkan ini, karena desanya secara geografis tidak memiliki sumber daya alam, seperti penghasilan pertambangan jenis batu gunung maupun tanah uruk (tanah merah, red). Sehingga pihaknya bersama-sama masyarakat melakukan inovasi diberbagai sektor melalui Sumber Daya Manusia (SDM).  “Perkebunan sawit dan karet ada ditempat kami ini,” ucapnya.
     Slamet menyebutkan, pengembangan yang dimaksud itu, dengan menjaga masyarakat untuk berinovasi memperoleh pendapatan sesuai kemampuan masyarakat itu sendiri. Dan tak disangka, masyarakat Desa Martadah Bau memiliki kemampuan tersebut. “makanan dan kerajinan yang dimilki,” ucapnya.
     Nah, untuk kerajian yang dapat diunggulkan di Desa ini seperti kain sasirangan, karena masyarakat yang mayoritas bukan asli suku Banjar mampu membuat kain sasirangan tersebut. Dan, kerajinan ini mendapat antusias masyarakat maupun Pemerintah Kabupaten. “Banyak yang sudah memakai kain ini,” jelasnya. Selain itu, kemampuan masyarakat lain juga seperti membuat produk camilan (makanan ringan, red) diantaranya kerupuk, marning (cemilan dari jagung) dan produk lain. “Marning yang menjadi andalan kami,” ungkapnya.
     Slamet berharap, dengan memiliki sumber daya manusia yang baik ini, dapat membawa kesejahteraan ekonomi seluruh masyarakat Desa Martadah Baru melalui produk-produk yang dihasilkan dan memberikan nama daerah. (ard/by/bin)

BPBD TERUS PADAMKAN KEBAKARAN LAHAN
     INFO TALA – Jajaran Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tanah Laut (Tala) kini telah disibukan dengan upaya pemadaman kebakaran lahan, karena sekarang ini masih cukup tinggi kebakaran lahan di Kabupaten Tala. “Masih ada kebakaran lahan di Tala,” ucap Plt Kepala BPBD Tala Suriansyah kepada koran ini.
     Pihaknya menyebutkan, dari laporan satelit menyebutkan dalam satu minggu terakhir ini ada 11 titik api yang terjadi di Kabupaten Tala, dan dari laporan ini ada tersebar di beberapa titik. Diantaranya, Kecamatan Bati-Bati, Tambang Ulang, Pelaihari dan Takisung. Tentu, pihaknya harus segera memadamkan loksi tersebut dari kebakaran itu, namun pihaknya dengan segala keterbatasan peralatan dan manusia (regu, red) tidak mampu memadamkan secara keseluruhan titik api tersebut.
    Banyak faktor yang mempengaruhi kebakaran lahan sulit dipadamkan, seperti keterbatasan manusia yang mengalami kelelahan dalam upaya memadamkan, faktor geografis lokasi kebakan yang sangat sulit dijangkau menggunakan motor dan mobil pemadam kebakaran, sehingga diperlukan tenaga ekstra untuk mendarangi lokasi tersebut. “Ketersedian air untuk memadamkan api juga sulit ditemukan di lokasi kebakaran,” ungkapnya.

     Untuk itu, pihaknya berharap kepada seluruh msayarakat untuk bersama-sama menjaga lahan dari kebakaran,  karena saat musim kemarau ini cukup mudah sekali, penyebarluasan api yang membakar lahan, lantaran lahan yang ditumbuhi pohon dan rumput sudah mengering. (ard/by/bin)

SAKIP MEMBERIKAN DAMPAK PEMBANGUNAN
     INFO TALA – Bagi seorang pimpinan atau kepala daerah akan berguna untuk dapat mengukur setiap pembangunan atau kinerja yang dilakukan masing – masing Satuan Kerja perangkat daerah ( SKPD ), Hal ini disampaikan oleh Kabag Organisasi Sekda Tala Tajuddin Noor Effendy belum lama tadi. Selain itu menurutnya, sistem ini bisa dijadikan sebagai tolak ukur untuk mempertanggungjawabkan anggaran yang tela digunakan untuk pembangunan Daerah.
     Diakuinya, sasaran dari sistem Akuntabilitas Kinerja Intansi Pemerintah ( SAKIP ) menjadikan Instansi  pemerintah yang akuntabel. Sehingga dapat berjalan secara efisiensi, efektif dan responsif terhadap aspirasi masyarakat dan lingkungan, terwujudnya transfortasi instansi pemerintah, terwjudnya partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan pembangunan nasional, terpeliharanya kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah. “ SAKIP sesungguhnya mempunyai peran yang sangat strategis dalam upaya peningkatan penyelenggaraan pemerintahan,” Ucapan Effendi sapaan akrabnya.
     Diakui SAKIP hingga saat ini lebih sebagai sebuah media statis. Padahal berjalannya mekanisme pertanggungjawaban kinerja mengaharuskan adanya sistem yang hidup dan dihidupkan. Seiring, sekarang ini Pemkab Tala mendapat penilaian 60,02 yang diakui baik namun nilai itu belum mutlak, karena tidak menutup kemungkinan akan merosot hanya kurang nilai 1 saja. “ Batas penilaian bailk paling bawah hanya 60, kurang dari itu kita gagal,” tegasnya. Untuk itu, pihaknya sebelum sudah melakukan ekspose terhadap pelaksanaan SAKIP di jajaran Pemkab Tala, dan masing – masing SKPD sudah menyampaikan ke pihak Provinsi Kalsel Laporan tersebut.  ( ard/by/bin )

DIRJEN TANAMAN PANGAN MINTA LAHAN TIDUR TANAMI PADI GOGO
     INFO TALA - Direktorat Jenderal (Dirjen) tanaman pangan pada Kementerian Pertanian (Mentan) Ir. Gatot Iriansyah meminta kepada dinas terkait untuk melakukan penanaman padi Gogo,demikian ia utarakan saat tiba di Desa Kandangan Lama Kecamatan Panyipatan, Kamis (13/9) pekan tadi. Hal tersebut ia sampaikan saat bersama warga setempat sambil menikmati minuman kopi di salah satu warung minum warga, anggota TNI AD dari Kodim 1009  Pelaihari plus Achmad Mustahdi selaku kepala Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Perkebunan (Distanholbun) Tanah Laut bersama dengan jajarannya. "Saya minta kepala dinas terkait untuk koordinasi dengan warga, sepanjang jalan ketika memasuki Kabupaten Tanah Laut dari bandara, daerah ini berpotensi besar untuk bisa memproduksi pangan terbesar, ketersediaan lahan cukup besar, dan nanti apa-apa yang di butuhkan seperti bibit ajukan permohonan ke Mentan dan saya yang akan mengawalnya, tanam, tanam dan tanam,"kata Gatot.
     Gatot menambahkan, jalinan kerjasama antara Kementerian Pertanian dan Panglima TNI harus di jalankan bahkan kalau perlu bangun Posko Pangannya di desa ini.Dalam dialog, Gatot begitu tegas menekankan kepada semua yang ada tanpa kecuali untuk berharap padi gogo di Desa Kandangan Lama berhasil. Pertemuan berlangsung selama kurang lebih 45 menit, dan di teruskan melakukan peninjauan kelahan yang hendak dilakukan penanaman padi gogo. Setibanya di lokasi lahan, Gatot hanya sesaat memandang hamparan lahan kering yang sudah di garap dan siap di tanami padi gogo, namun ia mengajak warga dan Distanholbun Tala melihat lokasi lain dengan menggunakan sepeda motor. Lokasi yang di tuju Dirjen Tanaman Pangan yakni melihat kondisi sungai yang tidak jauh dari lahan yang hendak di tanami padi gogo.
     Distanholbun Kabupaten Tanah Laut tengah mengembangkan tanaman padi gogo dengan target lahan kering seluas 7.565 hektar di Kaupaten Tanah Laut. Jenis padi gogo yang bakal di tanam yakni bibit Buyung (lokal) dan Situ Bagendit (bantuan) sementara sebaran lahan 7.565 tersebut tersebar di 11 kecamatan.Mengawali tanam perdana bibit padi gogo, Kamis (14/9) pekan tadi, Ir. Gatot Irianto Dirjen Tanaman Pangan Kementan bersama kepala Distanholbun Achmad Mustahdi, Dandim Kodim 1009 Pelaihari Lerkol Infanteri Bagus Budi Adrianto dan warga Desa Kandangan Lama Kecamatan Panyipatan melakukan tanam perdana padi gogo di lahan seluas 4,5 hektar yang berdekatan dengan hamparan pohon kelapa sawit di sekitarnya. Keberadaan lahan tersebut sudah di persiapkan sambil menunggu tibanya musim hujan.
     Kabid tanaman pangan Distanholbun Tala Ir. Basri juga mengatakan,  sebelum melakukan penanaman bibit padi lokasi lahan harus sudah di garap sambil menunggu tibanya musim hujan. Polanya, terang Basri untuk padi gogo di tanami pada sawah-sawah habis panen di lahan yang masih basah untuk mengejar musim tanam bulan September. Pada target nasional untuk bulan september 1,6 juta hektar, Kalsel 8.000 hektar dan Tala 7.565 hektar. "Kendala di masyarakat benih masih dalam proses di Kementerian. Benih sebagian bantuan dari provinsi Kalsel untuk luas lahan 5.110 hektar berupa padi gogo varitas buyung lokal, dan berdasarkan pengalaman petani pada bulan Oktober dan November yang pas melakukan tanam karena di prediksi musim hujan. Ada 100 kg per hektar pupuk urea bantuan dari APBN dan provinsi,"tutup Basri.

RETRIBUSI TOWER TELEKOMUNIKASI DIBERI KERINGANAN
     INFO TALA - Karena retribusi menara (tower) telekomunikasi di nilai terlalu tinggi dan di keluhkan oleh Asosiasi Penyelenggara Telekomunikasi Indonesia (ATSI) dan Asosiasi Penyedia Infrastrukur Menara Telekomunikasi (ASPIMTEL) akan tetapi pada prinsipnya bersedia melakukan pembayaran retribusi, namun di nilai terlalu tinggi jumlah uang yang harus di bayarkan sebagai retribusi bagi Kabupaten Tanah Laut, sehingga mengakibatkan beban biaya, demikian hal tersebut di sampaikan lewat surat ATSI yang di tanda tangani ketua umumnya Merza Fachys kepada Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Tanah Laut.
     Awalnya,  Pemkab Tanah Laut melakukan retribusi tower telekomunikasi sebesar Rp 4.080.000 per 1 tower selama 1 tahun dan itu di anggap terlalu tinggi. Saprudin kabid komunikasi pada Diskominfo Tanah Laut,  Jum'at (114/9) pekan tadi mengatakan, memang perubahan pada Peraturan Daerah (Perda)  atas pungutan yang di anggap mereka terlalu tinggi yakni Rp 4.080.000, akan tetapi telah di revisi Perda tersebut yakni nomor 188.45/75-KUM/2017 tentang Pemberian Pengurangan atau Keringanan Pembayaran Retribusi Pengendalian Menara Telekomunikasi kepada ATSI. "Setelah ada revisi perda maka nominal yang awal di kenakan Rp 4.080.000 menjadi Rp 2.458.000/tower selama 1 tahun, dan sudah masuk ke kas umum daerah bank Kalsel,"kata Saprudin.
     Dalam 1 tower sendiri ada tedapat retribusi Ijin Mendirikan Banguna (IMB) dan juga retribusi jasa umum. Diskominfo sendiri menargetkan pendapatan lewat objek tower telekomunikasi di tahun 2018 sebesar Rp 449.814.000 dengan penambahan objek sebanyak 20 menara. Sementara target di tahun 2019 dengan penambahan 9 objek tower maka target pendapatan daerah melalui retribusi tower telekomunikasi ini sebesar Rp 471.936.000.

COMAMMANDER WISH KAPOLDA KALSEL DISAMPAIKAN
     INFO TALA - Polri sebagai institusi yang menjadi pengayom setiap warga negara di harapkan menjadi sebuah lembaga yang benar-benar bisa memberikan pelayanan kepada masyarakat secara profesional.Salah satunya,  dalam penciptaan suasana daerah yang kondusif tidak lepas dari peran masyarakat itu sendiri dengan Polri. Dalam bahasa sederhana Commander Wish merupakan program Kepolisian untuk langsung bersentuhan dengan masyarakat.Sejalan dengan itu, Kepala Kepolisian Resort (Kapolres) Tanah Laut  di bawah komando AKBP Sentot Adi Dharnawan, S.IK, MH,Jum'at (14/9) pekan tadi memberikan penekanan dan penyampaian program Comammander Wish Kapolda Kalimantan Selatan Irjen Pol Drs.Yazid Fanani, M.si kepada jajaran Polres Tanah Laut, bertempat di Aula Satya Brata Polres Tanah Laut.
     Kapolda Kalsel yang baru menggantikan Brigjen Pol Drs.Rachmat Mulyana, merupakan lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1988 yang telah berpengalaman dalam bidang Reserse. Jabatan terakhirnya adalah Staf Ahli Bidang Hukum dan HAM Badan Intelijen Negara (BIN).Dalam kegiatan yang selalu di gelar  secara rutin tersebut merupakan agenda penyampaian perintah, atensi maupun petunjuk dari pimpinan kepada seluruh anggota Polres Tanah Laut.“Dengan adanya strategi dan kebijakan yang telah di keluarkan oleh pimpinan, makan sebagai anggota Polri yang berada di bawah pimpinan dan komando sudah seharusnya melaksanakan perintah tersebut dengan penuh rasa tanggung jawab dan profesional,"tegas Kapolres.
     Kegiatan tersebut juga di hadiri oleh Wakapolres Tanah Laut Kompol Ade Nuramdani, SH, S.IK, MM dan di ikuti oleh seluruh para Kabag, Kasat, Kasi dan Kapolsek  beserta jajaran serta perwakilan anggota Polres dan Polsek sebanyak 150 orang.

LAHAN PERBATASAN JORONG KINTAP TERBAKAR
     INFO TALA - Lahan perkebunan kelapa sawit yang sebagian di tumbuhi rumput ilalang dan berada di tepi Jalan A.Yani perbatasan Kecamatan Jorong dan Kecamatan Kintap tepatnya di Desa Pandan Sari,Jum'at (15/9) pekan tadi sekitar pukul 13.30 wita terbakar. Dalam tiupan angin yang kencang membuat kobaran api kian membesar hingga membakar pepohan lain berikut sebgagian tanaman kelapa sawit serta tidak ketinggalan membakar bekas bangunan rumah kayu kosong yang sudah terlihat rusak. Api pun kian membesar makanala api menyambar rumah kayu kosong beratapkan daun rumbia yang sudah kering.
     Akibat kebakaran lahan juga mengganggu arus lalu lintas setempat karena menimbulkan asap tebal melintasi jalan raya. Pengendara roda dua,empat dan enam pun terpaksa lebih memilih berhenti sejenak karena jarak pandang tertutup sambil  menunggu asap berlalu. Sebagian warga setempat berupaya memadamkan api  dengan menggunakan ranting-ranting pohon agar api tidak melebar,karena di sekitar tanaman kelapa sawit terdapat rimbunnya rumput ilalang, disamping itu juga ada terdapat sebuah warung minum dan makanan yang hanya berjarak kurang lebih 30 meter.
     Warga mencoba untuk menghubungi BPBD pos Kintap dan beberapa saat armada pemadam BPBD pos Kintap pun tiba di lokasi kebakaran. Ahmad Sairi, warga setempat menuturkan, kebakaran lahan di wilayah Kecamatan Kintap memang dalam 1 bulan terakhir ini selalu terbakar, namun untungnya tidak sampai merembet ke pemukiman dan kebakaran terjadi pada siang hari. "Tidak jauh dari lokasi yang kebakaran lahan itu juga beberapa hari yang lalu terbakar,"terangnya.
     Pemadaman kebakaran lahan perkebunan kelapa sawit dapat di atasi setelah armada pos BPBD Kecamatan Kintap di bantu 1 unit mobil tanki milik perusahaan melakukan penyemprotan berikut anggota Bhabinkamtibmas Polsek Kintap yang turut membatu petugas pemadam.

HEBOH, PROGRAM PINJAMAN TANPA AGUNAN CATUT NAMA BUPATI TERPILIH
     INFO TALA - Warga di Kecamatan Kintap utamanya yang berpofesi sebagai Pedagang Kaki Lima (PKL) di janjikan mendapat uang usaha tanpa agunan (jaminan) sebesar Rp 1 sampai 5 juta rupiah atau 0 persen hanya dengan membayar Rp 60.000 per PKL. Kabar tersiar bahwa program tanpa agunan tersebut dari bupati terpilih H.Sukamta, untuk selanjutnya program tersebut di kelola oleh organisasi PKL Uber Rejeki Tanah Laut yang sekretariatnya sementara berada di Jalan Matah Komplek Takisung Permai Kecamatan Pelaihari yang juga merupakan rumah ketuanya bernama Nasroni.
     Bagi PKL di Kecamatan Kintap,  ada petugas yang melakukan perekrutan kepada PKL di Kecamatan Kintap yang di pungut oleh Sunarmo. PKL di Kecamatan Kintap pun berbondong-bondong membayarkan uang sebesar Rp 60.000 kepada Sunarmo. Dana pun terkumpul karena telah terekrut PKL ratusan orang lebih, akan tetapi setelah lama di tunggu dana yang di janjikan tersebut tidak kunjung cair, sehingga para PKL di Kecamatan Kintap yang rata-rata kaum ibu pun melaporkan ke Polsek Kintap. Pahriah, warga Tran Kintap Kecil Rt 10/3, Jum'at (14/9) pekan tadi saat berada di Polsek Kintap bersama-sama dengan rekannya kurang lebih 10 orang mengatakan, kalau mau dapatkan uang pinjaman tanpa agunan sebesar Rp 5 juta maka bayar dulu Rp 60.000 dan di situ juga ada sebagai peserta BPJS dan sebagian masuk ke kas.
     Ia menambahkan, kwitansi memang di beri namun tidak ada capnya, dan dana sebesar Rp 5 hanya untuk 1 tahun saja, akan tetapi sampai sekarang selama kurang lebih setengah bulan tidak cair.Aduan kaum ibu pun di fasilitasi Polsek Kintap. Kaum ibu-ibu pun meminta pihak Polsek untuk memanggil Sunarmo agar menjelaskan tentang kelanjutan uang yang sudah mereka bayarkan. Sunarmo pun akhirnya dapat hadir di Polsek Kintap setelah di minta kehadirannya. Bersama kepala Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polsek Kintap Bripka Adi Wibowo memfasilitasi pertemuan antara kaum ibu dengan Sunarmo di salah satu ruangan kantor Polsek Kintap. Dalam pertemuan tersebut, para ibu-ibu turut di dampingi Ketua Wanita Islam Tala Marliana,S.ag.
     Sunarmo menjelaskan, memang ada dapat tugas dari kabupaten untuk merekrut PKL. Pinjaman terendah sebesar Rp 1 juta dan paling besar Rp 5 juta,dan itupun di lihat dari segi usaha warga."uang tersebut di setorkan ke ketua PKL Uber Rejeki di kabupaten, dan tidak ada keterkaitan dengan tim sukses H.Sukamta,"kata Sunarmo. Sumarno berusaha menjelaskan kepada warga atas pungutan tersebut, namun warga yang sudah terlanjur menyetorkan uang meminta apa yang di janjikan mendapat pinjaman tanpa bunga tersebut tidak kunjung cair. "ini perlu di sinkronkan antara pengurus di kecamatan dengan kabupaten, karena tidak ada titik temu maka untuk itu agar permasalahan jelas perlu ada pertemuan antara pengurus kecamatan dengan kabupaten dan Polsek Kintap siap memfasilitasinya,"kata Bripka Adi Wibowo. "Benar, permasalahan ini harus di sinkronkan dengan kabupaten,jangan sampai menjadi keresahan warga di Kecamatan Kintap, dan secepatnya hasil pertemuan di sampaikan ke warga,"kata Marliana ketua Wanita Islam Tala.
     Hasil pertemuan pun masih tidak memuaskan kaum ibu-ibu yang sudah terlanjur membayar uang sebesar Rp 60.000. Atas kondisi demikian Polsek Kintap pun meminta sementara perekrutan ke PKL di hentikan,dan melakukan langkah koordinasi ke pengurus kabupaten. Kaum ibu-ibu pun akhirnya membubarkan diri dari Polsek Kintap, sambil menunggu hasil kelanjutan program yang di sebut-sebut tanpa agunan itu. Sementara itu, Nasroni ketua PKL Uber Rejeki Tala di dampingi penasehatnya Paidi, Sabtu (15/9) di Pelaihari pekan tadi memberikan penjelasan terkait masalah program pinjaman tanpa agunan tersebut.
     Menurut Nasroni, PKL Uber Rejeki adalah organisasi resmi walau baru seumur jagung berdiri akan tetapi sudah berbadan hukum. Menyikapi persoalan di Kecamatan Kintap yang diakui animo PKL di sana cukup tinggi, mungkin oleh pengurus kecamatan salah dalam penyampaian dan memang sangat di sayangkan penyampaian atas nama bupati terpilih H.Sukamta."Memang program untuk masyarakat ini dengan syarat punya organisasi yang legal terlebih dahulu. Menyangkut dana sebesar Rp 60.000 tersebut adalah untuk mendaftar adminitrasi bukannya untuk daftar nantinya dapat duit. Salah persepsi di masyarakat saja," kata Nasroni.Atas adanya pungutan ke PKL sebesar Rp 60.000 itupun pun sudah ramai beredar di medsos,sehingga kaum ibu-ibu yang sudah membayar namun tidak ada kelanjutannya harus melapor ke Polsek Kintap. "Sangat di sayangkan sampai ke medsos, padahal hal tersebut bisa di luruskan, dan kepada warga yang sudah membayar akan di kumpulkan dan di beri penjelasan,"ucap Nasroni.
     Di jelaskannya pula, memang ada kerjasama dengan pihak perbankan. Pihak perbankan yang menentukan syarat dan ketentuan pinjaman,sehingga hanya organisasi PKL Uber Rejeki yang selanjutnya  berhubungan dengan bank, disamping sudah ada Mou antara organisasi PKL Uber Rejeki dengan perbankan. Anggaran pinjaman sendiri sebesar Rp 1 sampai 5 juta rupiah. Dana  sebesar Rp 60.000 tersebut,  Rp 50.000 untuk administrasi, Rp 10.000 untuk kecamatan. Untuk Kecamatan Kintap memang ada 100-an PKL yang telah terdata. Padahal dalam sosialisasi sebelumnya sudah di jelaskan sejelas-jelasnya, bahkan yang merasa kurang jelas di minta tanyakan sejelas mungkin agar tidak salah nantinya.
     Ada 3 program di organisasi PKL Uber Rejeki yakni program pinjam pakai tanpa agunan, mengupayakan pembagian payung besar, dan menjamin kesehatan setiap anggota. Program ini sendiri tersebar di seluruh kecamatan hanya saja untuk Kecamatan Kurau dan Bumi Makmur di gabung. Untuk sasaran program ini sendiri keanggotaannya tidak pilih-pilih yang penting PKL, tidak pandang ras dan golongan. Program ini sendiri tidak ada kaitannya dengan kampanye bupati terpilih H.Sukamta dan wakilnya Abdi Rahman. Nasroni menjelaskan lagi, bahwa latar belakang dengan program ke PKL ini agar supaya terbebas dari rentenir, namun semua perlu tahapan karena saat sekarang masih membangun jaringan.

      Pinjaman tanpa bunga merupakan program dari bupati terpilih H. Sukamta, namun oleh organisasi PKL Uber Rejeki di masukan kedalamnya. Tercatat ada 564 orang anggota PKL se Kabupaten Tanah Laut, namun sementara waktu rekrut sudah di tutup sejak 1 September 2018 lalu dengan tujuan pembatasan memilih anggota. Anggota terbanyak dari organisasi PKL Uber Rejeki sendiri yakni pedagang sayur keliling yang biasa mangkal di halaman Plaza Bajuin Pelaihari.


INFO TALA SENIN, 17 SEPTEMBER 2018 INFO TALA SENIN, 17 SEPTEMBER 2018 Reviewed by Unknown on 7:54 PM Rating: 5

No comments:

ads 728x90 B
Powered by Blogger.