Operator Web: Muhammad Nasir Dan Joko Aprianto
- · ANDALKAN KEMAMPUAN SDM MARTADAH BARU
- · BPBD TERUS PADAMKAN KEBAKARAN LAHAN
- · SAKIP MEMBERIKAN DAMPAK PEMBANGUAN
- · DIRJEN TANAMAN PANGAN MINTA LAHAN TIDUR TANAMI PADI GOGO
- · COMAMMANDER WISH KAPOLDA KALSEL DISAMPAIKAN
- · RETRIBUSI TOWER TELEKOMUNIKASI DIBERI KERINGANAN
- · LAHAN PERBATASAN JORONG KINTAP TERBAKAR
- · HEBOH, PROGRAM PINJAMAN TANPA AGUNAN CATUT NAMA BUPATI TERPILIH
ANDALKAN KEMAMPUAN SDM MARTADAH BARU
INFO TALA – Desa Martadah
Baru Kecamatan Tambang Ulang terus melakukan inovasi dalam peningkatan ekonomi
masyarakat, hal ini disampikan oleh Kades Martadah Baru Kecamatan Tambang Ulang
Slamet Prayitno, akhir pekan tadi. Pihaknya menyebutkan ini, karena desanya
secara geografis tidak memiliki sumber daya alam, seperti penghasilan
pertambangan jenis batu gunung maupun tanah uruk (tanah merah, red). Sehingga
pihaknya bersama-sama masyarakat melakukan inovasi diberbagai sektor melalui
Sumber Daya Manusia (SDM). “Perkebunan
sawit dan karet ada ditempat kami ini,” ucapnya.
Slamet menyebutkan, pengembangan yang
dimaksud itu, dengan menjaga masyarakat untuk berinovasi memperoleh pendapatan sesuai
kemampuan masyarakat itu sendiri. Dan tak disangka, masyarakat Desa Martadah
Bau memiliki kemampuan tersebut. “makanan dan kerajinan yang dimilki,” ucapnya.
Nah, untuk kerajian yang dapat diunggulkan
di Desa ini seperti kain sasirangan, karena masyarakat yang mayoritas bukan
asli suku Banjar mampu membuat kain sasirangan tersebut. Dan, kerajinan ini
mendapat antusias masyarakat maupun Pemerintah Kabupaten. “Banyak yang sudah
memakai kain ini,” jelasnya. Selain itu, kemampuan masyarakat lain juga seperti
membuat produk camilan (makanan ringan, red) diantaranya kerupuk, marning
(cemilan dari jagung) dan produk lain. “Marning yang menjadi andalan kami,”
ungkapnya.
Slamet berharap, dengan memiliki sumber
daya manusia yang baik ini, dapat membawa kesejahteraan ekonomi seluruh
masyarakat Desa Martadah Baru melalui produk-produk yang dihasilkan dan
memberikan nama daerah. (ard/by/bin)
BPBD TERUS PADAMKAN KEBAKARAN LAHAN
INFO TALA – Jajaran Badan
Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tanah Laut (Tala) kini telah
disibukan dengan upaya pemadaman kebakaran lahan, karena sekarang ini masih
cukup tinggi kebakaran lahan di Kabupaten Tala. “Masih ada kebakaran lahan di
Tala,” ucap Plt Kepala BPBD Tala Suriansyah kepada koran ini.
Pihaknya menyebutkan, dari laporan satelit
menyebutkan dalam satu minggu terakhir ini ada 11 titik api yang terjadi di
Kabupaten Tala, dan dari laporan ini ada tersebar di beberapa titik.
Diantaranya, Kecamatan Bati-Bati, Tambang Ulang, Pelaihari dan Takisung. Tentu,
pihaknya harus segera memadamkan loksi tersebut dari kebakaran itu, namun
pihaknya dengan segala keterbatasan peralatan dan manusia (regu, red) tidak
mampu memadamkan secara keseluruhan titik api tersebut.
Banyak faktor yang mempengaruhi kebakaran
lahan sulit dipadamkan, seperti keterbatasan manusia yang mengalami kelelahan
dalam upaya memadamkan, faktor geografis lokasi kebakan yang sangat sulit
dijangkau menggunakan motor dan mobil pemadam kebakaran, sehingga diperlukan
tenaga ekstra untuk mendarangi lokasi tersebut. “Ketersedian air untuk
memadamkan api juga sulit ditemukan di lokasi kebakaran,” ungkapnya.
Untuk itu, pihaknya berharap kepada
seluruh msayarakat untuk bersama-sama menjaga lahan dari kebakaran, karena saat musim kemarau ini cukup mudah
sekali, penyebarluasan api yang membakar lahan, lantaran lahan yang ditumbuhi
pohon dan rumput sudah mengering. (ard/by/bin)
SAKIP MEMBERIKAN DAMPAK PEMBANGUNAN
INFO TALA – Bagi seorang
pimpinan atau kepala daerah akan berguna untuk dapat mengukur setiap
pembangunan atau kinerja yang dilakukan masing – masing Satuan Kerja perangkat
daerah ( SKPD ), Hal ini disampaikan oleh Kabag Organisasi Sekda Tala Tajuddin
Noor Effendy belum lama tadi. Selain itu menurutnya, sistem ini bisa dijadikan
sebagai tolak ukur untuk mempertanggungjawabkan anggaran yang tela digunakan
untuk pembangunan Daerah.
Diakuinya, sasaran dari sistem
Akuntabilitas Kinerja Intansi Pemerintah ( SAKIP ) menjadikan Instansi pemerintah yang akuntabel. Sehingga dapat
berjalan secara efisiensi, efektif dan responsif terhadap aspirasi masyarakat
dan lingkungan, terwujudnya transfortasi instansi pemerintah, terwjudnya partisipasi
masyarakat dalam pelaksanaan pembangunan nasional, terpeliharanya kepercayaan
masyarakat terhadap pemerintah. “ SAKIP sesungguhnya mempunyai peran yang
sangat strategis dalam upaya peningkatan penyelenggaraan pemerintahan,” Ucapan
Effendi sapaan akrabnya.
Diakui SAKIP hingga saat ini lebih sebagai
sebuah media statis. Padahal berjalannya mekanisme pertanggungjawaban kinerja
mengaharuskan adanya sistem yang hidup dan dihidupkan. Seiring, sekarang ini
Pemkab Tala mendapat penilaian 60,02 yang diakui baik namun nilai itu belum
mutlak, karena tidak menutup kemungkinan akan merosot hanya kurang nilai 1
saja. “ Batas penilaian bailk paling bawah hanya 60, kurang dari itu kita
gagal,” tegasnya. Untuk itu, pihaknya sebelum sudah melakukan ekspose terhadap
pelaksanaan SAKIP di jajaran Pemkab Tala, dan masing – masing SKPD sudah
menyampaikan ke pihak Provinsi Kalsel Laporan tersebut. ( ard/by/bin )
DIRJEN TANAMAN PANGAN MINTA LAHAN TIDUR
TANAMI PADI GOGO
INFO TALA - Direktorat Jenderal (Dirjen)
tanaman pangan pada Kementerian Pertanian (Mentan) Ir. Gatot Iriansyah meminta
kepada dinas terkait untuk melakukan penanaman padi Gogo,demikian ia utarakan
saat tiba di Desa Kandangan Lama Kecamatan Panyipatan, Kamis (13/9) pekan tadi.
Hal tersebut ia sampaikan saat bersama warga setempat sambil menikmati minuman
kopi di salah satu warung minum warga, anggota TNI AD dari Kodim 1009 Pelaihari plus Achmad Mustahdi selaku kepala
Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Perkebunan (Distanholbun) Tanah Laut
bersama dengan jajarannya. "Saya minta kepala dinas terkait untuk
koordinasi dengan warga, sepanjang jalan ketika memasuki Kabupaten Tanah Laut
dari bandara, daerah ini berpotensi besar untuk bisa memproduksi pangan
terbesar, ketersediaan lahan cukup besar, dan nanti apa-apa yang di butuhkan
seperti bibit ajukan permohonan ke Mentan dan saya yang akan mengawalnya,
tanam, tanam dan tanam,"kata Gatot.
Gatot menambahkan, jalinan kerjasama
antara Kementerian Pertanian dan Panglima TNI harus di jalankan bahkan kalau
perlu bangun Posko Pangannya di desa ini.Dalam dialog, Gatot begitu tegas
menekankan kepada semua yang ada tanpa kecuali untuk berharap padi gogo di Desa
Kandangan Lama berhasil. Pertemuan berlangsung selama kurang lebih 45 menit,
dan di teruskan melakukan peninjauan kelahan yang hendak dilakukan penanaman
padi gogo. Setibanya di lokasi lahan, Gatot hanya sesaat memandang hamparan
lahan kering yang sudah di garap dan siap di tanami padi gogo, namun ia
mengajak warga dan Distanholbun Tala melihat lokasi lain dengan menggunakan
sepeda motor. Lokasi yang di tuju Dirjen Tanaman Pangan yakni melihat kondisi sungai
yang tidak jauh dari lahan yang hendak di tanami padi gogo.
Distanholbun Kabupaten Tanah Laut tengah
mengembangkan tanaman padi gogo dengan target lahan kering seluas 7.565 hektar
di Kaupaten Tanah Laut. Jenis padi gogo yang bakal di tanam yakni bibit Buyung
(lokal) dan Situ Bagendit (bantuan) sementara sebaran lahan 7.565 tersebut
tersebar di 11 kecamatan.Mengawali tanam perdana bibit padi gogo, Kamis (14/9)
pekan tadi, Ir. Gatot Irianto Dirjen Tanaman Pangan Kementan bersama kepala
Distanholbun Achmad Mustahdi, Dandim Kodim 1009 Pelaihari Lerkol Infanteri
Bagus Budi Adrianto dan warga Desa Kandangan Lama Kecamatan Panyipatan
melakukan tanam perdana padi gogo di lahan seluas 4,5 hektar yang berdekatan
dengan hamparan pohon kelapa sawit di sekitarnya. Keberadaan lahan tersebut
sudah di persiapkan sambil menunggu tibanya musim hujan.
Kabid tanaman pangan Distanholbun Tala Ir.
Basri juga mengatakan, sebelum melakukan
penanaman bibit padi lokasi lahan harus sudah di garap sambil menunggu tibanya
musim hujan. Polanya, terang Basri untuk padi gogo di tanami pada sawah-sawah
habis panen di lahan yang masih basah untuk mengejar musim tanam bulan
September. Pada target nasional untuk bulan september 1,6 juta hektar, Kalsel
8.000 hektar dan Tala 7.565 hektar. "Kendala di masyarakat benih masih
dalam proses di Kementerian. Benih sebagian bantuan dari provinsi Kalsel untuk
luas lahan 5.110 hektar berupa padi gogo varitas buyung lokal, dan berdasarkan
pengalaman petani pada bulan Oktober dan November yang pas melakukan tanam
karena di prediksi musim hujan. Ada 100 kg per hektar pupuk urea bantuan dari APBN
dan provinsi,"tutup Basri.
RETRIBUSI TOWER TELEKOMUNIKASI DIBERI
KERINGANAN
INFO
TALA - Karena retribusi menara (tower) telekomunikasi di nilai terlalu
tinggi dan di keluhkan oleh Asosiasi Penyelenggara Telekomunikasi Indonesia
(ATSI) dan Asosiasi Penyedia Infrastrukur Menara Telekomunikasi (ASPIMTEL) akan
tetapi pada prinsipnya bersedia melakukan pembayaran retribusi, namun di nilai
terlalu tinggi jumlah uang yang harus di bayarkan sebagai retribusi bagi
Kabupaten Tanah Laut, sehingga mengakibatkan beban biaya, demikian hal tersebut
di sampaikan lewat surat ATSI yang di tanda tangani ketua umumnya Merza Fachys
kepada Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Tanah Laut.
Awalnya,
Pemkab Tanah Laut melakukan retribusi tower telekomunikasi sebesar Rp
4.080.000 per 1 tower selama 1 tahun dan itu di anggap terlalu tinggi. Saprudin
kabid komunikasi pada Diskominfo Tanah Laut,
Jum'at (114/9) pekan tadi mengatakan, memang perubahan pada Peraturan
Daerah (Perda) atas pungutan yang di
anggap mereka terlalu tinggi yakni Rp 4.080.000, akan tetapi telah di revisi
Perda tersebut yakni nomor 188.45/75-KUM/2017 tentang Pemberian Pengurangan
atau Keringanan Pembayaran Retribusi Pengendalian Menara Telekomunikasi kepada
ATSI. "Setelah ada revisi perda maka nominal yang awal di kenakan Rp
4.080.000 menjadi Rp 2.458.000/tower selama 1 tahun, dan sudah masuk ke kas
umum daerah bank Kalsel,"kata Saprudin.
Dalam 1 tower sendiri ada tedapat
retribusi Ijin Mendirikan Banguna (IMB) dan juga retribusi jasa umum.
Diskominfo sendiri menargetkan pendapatan lewat objek tower telekomunikasi di
tahun 2018 sebesar Rp 449.814.000 dengan penambahan objek sebanyak 20 menara.
Sementara target di tahun 2019 dengan penambahan 9 objek tower maka target
pendapatan daerah melalui retribusi tower telekomunikasi ini sebesar Rp
471.936.000.
COMAMMANDER WISH KAPOLDA KALSEL DISAMPAIKAN
INFO
TALA - Polri sebagai institusi yang menjadi pengayom setiap warga negara di
harapkan menjadi sebuah lembaga yang benar-benar bisa memberikan pelayanan
kepada masyarakat secara profesional.Salah satunya, dalam penciptaan suasana daerah yang kondusif
tidak lepas dari peran masyarakat itu sendiri dengan Polri. Dalam bahasa
sederhana Commander Wish merupakan program Kepolisian untuk langsung
bersentuhan dengan masyarakat.Sejalan dengan itu, Kepala Kepolisian Resort
(Kapolres) Tanah Laut di bawah komando
AKBP Sentot Adi Dharnawan, S.IK, MH,Jum'at (14/9) pekan tadi memberikan
penekanan dan penyampaian program Comammander Wish Kapolda Kalimantan Selatan
Irjen Pol Drs.Yazid Fanani, M.si kepada jajaran Polres Tanah Laut, bertempat di
Aula Satya Brata Polres Tanah Laut.
Kapolda Kalsel yang baru menggantikan
Brigjen Pol Drs.Rachmat Mulyana, merupakan lulusan Akademi Kepolisian (Akpol)
tahun 1988 yang telah berpengalaman dalam bidang Reserse. Jabatan terakhirnya
adalah Staf Ahli Bidang Hukum dan HAM Badan Intelijen Negara (BIN).Dalam
kegiatan yang selalu di gelar secara
rutin tersebut merupakan agenda penyampaian perintah, atensi maupun petunjuk
dari pimpinan kepada seluruh anggota Polres Tanah Laut.“Dengan adanya strategi
dan kebijakan yang telah di keluarkan oleh pimpinan, makan sebagai anggota
Polri yang berada di bawah pimpinan dan komando sudah seharusnya melaksanakan
perintah tersebut dengan penuh rasa tanggung jawab dan profesional,"tegas
Kapolres.
Kegiatan tersebut juga di hadiri oleh
Wakapolres Tanah Laut Kompol Ade Nuramdani, SH, S.IK, MM dan di ikuti oleh
seluruh para Kabag, Kasat, Kasi dan Kapolsek
beserta jajaran serta perwakilan anggota Polres dan Polsek sebanyak 150
orang.
LAHAN PERBATASAN JORONG KINTAP TERBAKAR
INFO
TALA - Lahan perkebunan kelapa sawit yang sebagian di tumbuhi rumput
ilalang dan berada di tepi Jalan A.Yani perbatasan Kecamatan Jorong dan
Kecamatan Kintap tepatnya di Desa Pandan Sari,Jum'at (15/9) pekan tadi sekitar
pukul 13.30 wita terbakar. Dalam tiupan angin yang kencang membuat kobaran api
kian membesar hingga membakar pepohan lain berikut sebgagian tanaman kelapa
sawit serta tidak ketinggalan membakar bekas bangunan rumah kayu kosong yang
sudah terlihat rusak. Api pun kian membesar makanala api menyambar rumah kayu
kosong beratapkan daun rumbia yang sudah kering.
Akibat kebakaran lahan juga mengganggu
arus lalu lintas setempat karena menimbulkan asap tebal melintasi jalan raya.
Pengendara roda dua,empat dan enam pun terpaksa lebih memilih berhenti sejenak
karena jarak pandang tertutup sambil
menunggu asap berlalu. Sebagian warga setempat berupaya memadamkan
api dengan menggunakan ranting-ranting
pohon agar api tidak melebar,karena di sekitar tanaman kelapa sawit terdapat
rimbunnya rumput ilalang, disamping itu juga ada terdapat sebuah warung minum
dan makanan yang hanya berjarak kurang lebih 30 meter.
Warga mencoba untuk menghubungi BPBD pos
Kintap dan beberapa saat armada pemadam BPBD pos Kintap pun tiba di lokasi
kebakaran. Ahmad Sairi, warga setempat menuturkan, kebakaran lahan di wilayah
Kecamatan Kintap memang dalam 1 bulan terakhir ini selalu terbakar, namun
untungnya tidak sampai merembet ke pemukiman dan kebakaran terjadi pada siang
hari. "Tidak jauh dari lokasi yang kebakaran lahan itu juga beberapa hari
yang lalu terbakar,"terangnya.
Pemadaman kebakaran lahan perkebunan
kelapa sawit dapat di atasi setelah armada pos BPBD Kecamatan Kintap di bantu 1
unit mobil tanki milik perusahaan melakukan penyemprotan berikut anggota
Bhabinkamtibmas Polsek Kintap yang turut membatu petugas pemadam.
HEBOH, PROGRAM PINJAMAN TANPA AGUNAN CATUT
NAMA BUPATI TERPILIH
INFO
TALA - Warga di Kecamatan Kintap utamanya yang berpofesi sebagai Pedagang
Kaki Lima (PKL) di janjikan mendapat uang usaha tanpa agunan (jaminan) sebesar
Rp 1 sampai 5 juta rupiah atau 0 persen hanya dengan membayar Rp 60.000 per
PKL. Kabar tersiar bahwa program tanpa agunan tersebut dari bupati terpilih
H.Sukamta, untuk selanjutnya program tersebut di kelola oleh organisasi PKL
Uber Rejeki Tanah Laut yang sekretariatnya sementara berada di Jalan Matah
Komplek Takisung Permai Kecamatan Pelaihari yang juga merupakan rumah ketuanya
bernama Nasroni.
Bagi PKL di Kecamatan Kintap, ada petugas yang melakukan perekrutan kepada
PKL di Kecamatan Kintap yang di pungut oleh Sunarmo. PKL di Kecamatan Kintap
pun berbondong-bondong membayarkan uang sebesar Rp 60.000 kepada Sunarmo. Dana
pun terkumpul karena telah terekrut PKL ratusan orang lebih, akan tetapi
setelah lama di tunggu dana yang di janjikan tersebut tidak kunjung cair,
sehingga para PKL di Kecamatan Kintap yang rata-rata kaum ibu pun melaporkan ke
Polsek Kintap. Pahriah, warga Tran Kintap Kecil Rt 10/3, Jum'at (14/9) pekan
tadi saat berada di Polsek Kintap bersama-sama dengan rekannya kurang lebih 10
orang mengatakan, kalau mau dapatkan uang pinjaman tanpa agunan sebesar Rp 5
juta maka bayar dulu Rp 60.000 dan di situ juga ada sebagai peserta BPJS dan
sebagian masuk ke kas.
Ia menambahkan, kwitansi memang di beri
namun tidak ada capnya, dan dana sebesar Rp 5 hanya untuk 1 tahun saja, akan
tetapi sampai sekarang selama kurang lebih setengah bulan tidak cair.Aduan kaum
ibu pun di fasilitasi Polsek Kintap. Kaum ibu-ibu pun meminta pihak Polsek
untuk memanggil Sunarmo agar menjelaskan tentang kelanjutan uang yang sudah
mereka bayarkan. Sunarmo pun akhirnya dapat hadir di Polsek Kintap setelah di
minta kehadirannya. Bersama kepala Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT)
Polsek Kintap Bripka Adi Wibowo memfasilitasi pertemuan antara kaum ibu dengan
Sunarmo di salah satu ruangan kantor Polsek Kintap. Dalam pertemuan tersebut,
para ibu-ibu turut di dampingi Ketua Wanita Islam Tala Marliana,S.ag.
Sunarmo menjelaskan, memang ada dapat
tugas dari kabupaten untuk merekrut PKL. Pinjaman terendah sebesar Rp 1 juta
dan paling besar Rp 5 juta,dan itupun di lihat dari segi usaha warga."uang
tersebut di setorkan ke ketua PKL Uber Rejeki di kabupaten, dan tidak ada keterkaitan
dengan tim sukses H.Sukamta,"kata Sunarmo. Sumarno berusaha menjelaskan
kepada warga atas pungutan tersebut, namun warga yang sudah terlanjur
menyetorkan uang meminta apa yang di janjikan mendapat pinjaman tanpa bunga
tersebut tidak kunjung cair. "ini perlu di sinkronkan antara pengurus di
kecamatan dengan kabupaten, karena tidak ada titik temu maka untuk itu agar
permasalahan jelas perlu ada pertemuan antara pengurus kecamatan dengan
kabupaten dan Polsek Kintap siap memfasilitasinya,"kata Bripka Adi Wibowo.
"Benar, permasalahan ini harus di sinkronkan dengan kabupaten,jangan
sampai menjadi keresahan warga di Kecamatan Kintap, dan secepatnya hasil
pertemuan di sampaikan ke warga,"kata Marliana ketua Wanita Islam Tala.
Hasil pertemuan pun masih tidak memuaskan
kaum ibu-ibu yang sudah terlanjur membayar uang sebesar Rp 60.000. Atas kondisi
demikian Polsek Kintap pun meminta sementara perekrutan ke PKL di hentikan,dan
melakukan langkah koordinasi ke pengurus kabupaten. Kaum ibu-ibu pun akhirnya membubarkan
diri dari Polsek Kintap, sambil menunggu hasil kelanjutan program yang di
sebut-sebut tanpa agunan itu. Sementara itu, Nasroni ketua PKL Uber Rejeki Tala
di dampingi penasehatnya Paidi, Sabtu (15/9) di Pelaihari pekan tadi memberikan
penjelasan terkait masalah program pinjaman tanpa agunan tersebut.
Menurut Nasroni, PKL Uber Rejeki adalah
organisasi resmi walau baru seumur jagung berdiri akan tetapi sudah berbadan
hukum. Menyikapi persoalan di Kecamatan Kintap yang diakui animo PKL di sana
cukup tinggi, mungkin oleh pengurus kecamatan salah dalam penyampaian dan
memang sangat di sayangkan penyampaian atas nama bupati terpilih H.Sukamta."Memang
program untuk masyarakat ini dengan syarat punya organisasi yang legal terlebih
dahulu. Menyangkut dana sebesar Rp 60.000 tersebut adalah untuk mendaftar
adminitrasi bukannya untuk daftar nantinya dapat duit. Salah persepsi di masyarakat
saja," kata Nasroni.Atas adanya pungutan ke PKL sebesar Rp 60.000 itupun
pun sudah ramai beredar di medsos,sehingga kaum ibu-ibu yang sudah membayar
namun tidak ada kelanjutannya harus melapor ke Polsek Kintap. "Sangat di
sayangkan sampai ke medsos, padahal hal tersebut bisa di luruskan, dan kepada
warga yang sudah membayar akan di kumpulkan dan di beri penjelasan,"ucap Nasroni.
Di jelaskannya pula, memang ada kerjasama
dengan pihak perbankan. Pihak perbankan yang menentukan syarat dan ketentuan
pinjaman,sehingga hanya organisasi PKL Uber Rejeki yang selanjutnya berhubungan dengan bank, disamping sudah ada
Mou antara organisasi PKL Uber Rejeki dengan perbankan. Anggaran pinjaman
sendiri sebesar Rp 1 sampai 5 juta rupiah. Dana
sebesar Rp 60.000 tersebut, Rp
50.000 untuk administrasi, Rp 10.000 untuk kecamatan. Untuk Kecamatan Kintap
memang ada 100-an PKL yang telah terdata. Padahal dalam sosialisasi sebelumnya
sudah di jelaskan sejelas-jelasnya, bahkan yang merasa kurang jelas di minta
tanyakan sejelas mungkin agar tidak salah nantinya.
Ada 3 program di organisasi PKL Uber
Rejeki yakni program pinjam pakai tanpa agunan, mengupayakan pembagian payung
besar, dan menjamin kesehatan setiap anggota. Program ini sendiri tersebar di
seluruh kecamatan hanya saja untuk Kecamatan Kurau dan Bumi Makmur di gabung.
Untuk sasaran program ini sendiri keanggotaannya tidak pilih-pilih yang penting
PKL, tidak pandang ras dan golongan. Program ini sendiri tidak ada kaitannya
dengan kampanye bupati terpilih H.Sukamta dan wakilnya Abdi Rahman. Nasroni
menjelaskan lagi, bahwa latar belakang dengan program ke PKL ini agar supaya
terbebas dari rentenir, namun semua perlu tahapan karena saat sekarang masih
membangun jaringan.
Pinjaman tanpa bunga merupakan program
dari bupati terpilih H. Sukamta, namun oleh organisasi PKL Uber Rejeki di
masukan kedalamnya. Tercatat ada 564 orang anggota PKL se Kabupaten Tanah Laut,
namun sementara waktu rekrut sudah di tutup sejak 1 September 2018 lalu dengan
tujuan pembatasan memilih anggota. Anggota terbanyak dari organisasi PKL Uber
Rejeki sendiri yakni pedagang sayur keliling yang biasa mangkal di halaman Plaza
Bajuin Pelaihari.
INFO TALA SENIN, 17 SEPTEMBER 2018
Reviewed by Unknown
on
7:54 PM
Rating:
No comments: