- SiJago Merah Ngamuk Digang Jambu
- Korban Kebakaran Dapat Bantuan
- Pemkab kembangkan Rest Area
- Hasan Wakili Kalsel Di HI 2017
SiJago Merah Ngamuk
Digang Jambu
Sekitar Pukul 19.45 WITA, SENIN (20/2) malam kemarin, api
begitu cepat membesar dan melumatkan 8 rumah di jalan Datu Daim Gang jambu Rt
20 Rw 2 Kecamatan Pelaihari. Lokasi kebakaran yang cukup sempit membuat unit
pemadam kebakaran tidak bias masuk ke dalam pusat kebakaran, di samping itu
banyaknya warganya yang menonton cukup menjadi kendala petugas pemadam untuk
menjinakan api.
Akan tetapi, dengan kesigapan petugas pemadam yang di bantu
warga, berusaha memadamkan api dan segala penjuru, karena saat itu semua unit
pemadam milik Pemkab Tanah Laut dan BPBD, serta pemadam swasta turun kelokasi.
Kebakaran yang menghabiskan rumah warga yang terbuat dari
kayu itu, membuat api semakin membesar, disamping itu di lokasi tersebut memang
banyak rumah bedakan. Beberapa kali unit pemadam harus kembali mengisi air,
karena korban api yang membesar.
Informasi di himpun menyebutkan, korbaran api di mulai dari
salah satu rumah warga akibat kompor gas yang bocor. Versi lain menyebutkan api
muncul dari salah seorang rumah warga yang kosong karena di tinggal keluar.
Selama kurang lebih 30 menit kobaran api dapat di padamkan.
Data rumah yang terbakar yakni rumah Arsad (50) (2 rumah),
Siswanto (65) pensiunan TNI, Imur (50) pedagang, Subli (45) pedagang, Amat
Karsidi (50) supir, Abdul Karim alias Angui (60) buruh harian, Junaidi (35)
pegawai PLN Pelaihari.
Sementara itu, Siti Patimah yang rumahnya habis terbakar
mengatakan, saat itu ssekitar usai azan sholat isya, listrik memang padam ,
tiba-tiba muncul api yang disertai dengan pukulan suara di tiang listrik
bertubi-tubi sambil berteriak api.
“yang bisa diselamatkan hanya sehelai kain sarung berikut
baju daster, selebihnya habis ludes, karena sebelum api berkobar rencananya mau
keluar rumah bersama cucu lantaran cuaca malam itu hawanya cukup panas,
“terangnya.
Dalam musibah kebakaran ini Arsad beserta isterinya Rasidah
harus di larikan kerumah sakit H.Boejasin pelaihari karena mengalami luka
bakar. Kerugian akibat kebakaran di taksir mencapai ratusan juta, dan kebakaran
ini tengah di selidiki pihak Polres Tala.
Selasa , 21 Feb 2017
Korban Kebakaran
Dapat Bantuan
Musibah kebakaran yang terjadi di jalan Datu Daim Gang Jambu
Rt 20 pada Senin malam (20/2) kemarin sekitar pukul 19.45 wita, dan
menghabiskan 7 buah rumah warga yang rata-rata dari kayu itu, menjadi atensi
Pemerintah Kabupaten Tanah Laut.
Malam itu juga setelah api benar-benar telah di padamkan
pasukan pemadam kebakaran , baik dari unit BPBD, Satpol PP dan pemadam
Kebakaran serta dari pemadam Swasta, Bupati Tanah Laut Bambang Alamsyah
langsung turun kelapangan, dan menemui para korban kebakaran di sebuah langgar
setempat. Bupati mengatakan, bahwa semua ini menjadi cobaan dari sang maha
kuasa bagi warga, dan dapat kiranya untuk bersabar.
“nanti setelah warga kembali membangun rumah, untuk dapat
lebih waspada dengan ancaman api, kita semua turut prihatin dengan musibah
ini,”ucapnya.
Selanjutnya bupati sendiri mencermati puing-puing rumah yang
terbakar, dan di teruskan menyerahkan bantuan kepada korban kebakaran juga
dilakukan oleh kepala BPBD Tanah Laut M Noor.
Bantuan yang di berikan kepada korban kebakaran ini di
antaranya yakni air mineral, mie instan, gula pasir, teh, selimut, paket
sandang, minyak goring , sarden, kecap, paket lauk pauk, serta paket P3K.
Kesemua batuan itu dating dari BPBD Provinsi Kalsel yang di
gabung dengan BPBD Tanah Laut.
Ssementara hal serupa juga dilakukan oleh wakil bupati Tala
H Sukamta, selasa (21/2) kemarin wabup Tala pun melakukan kunjungan ke lokasi
kebakaran dan menyambangi para korban. Wabup juga menyerahkan bantuan kepada
para korban.
Rabu, 23 Feb 2017
Pemkab kembangkan
Rest Area
Tidak jauh dari objek wisata gunung Kayangan kini terdapat
Rest Area, dimana kawasan tersebut baru sekitar 2 bulan lewat di buka dan di
bawah binaan beberapa dinas terkait.
Lokasi yang strategis itu memang menjadi sebuah tempat untuk
beristirahat yang pas, di samping tempatnya yang teduh serta pemandangan yang
menghijau di kelilingi perkebunan kepala sawit milik PTPN 13 .
Senin, (20/2) kemarin Bupati Tanah Laut Bambang Alamsyah
bersama Plt Sekda Syahrian Nurdin dan pejabat lainnya mampir ke Rest Area yang
disana terdapat sejumlah pedagang, baik pedagang makanan maupun minuman , dan
yang paling banyak di kawasan tersebut banyak pedagang es kelapa.
Sambil menikmati minuman es kelapa, Bupati Nampak berdialog dengan para
pedagang setempat.
Di rest Area sendiri pengunjung yang datang untuk menikmati
aneka makanan dan minuman, juga di siapkan fasilitas toilet, karena fasilitas
ini memang salah satu hal yang penting, di samping itu untuk tahap penerangan
Rest Area masih dalam tahap pembicaraan antara pemkab dan PLN , agar Rest Area
juga bisa tetap buka pada malam hari, pemkab juga akan membangun mushola di
kawasan tersebut.
Sementara menurut amin salah seorang pedagang di kawasan
rest area mengatakan, sejak di buka 2 bulan lewat ia merasakan cukup nyaman dan
nada peningkatam pendapatan bagi keluarganya.
“sebelumnya berdagang keliling, dan pendapatan meningkat
biasanya pada hari libur, kalau hari biasa bisa mencapai pendapatan meningkat
biasanya pada hari libur, kalau hari biasa mencapai pendapatan Rp 40.000, kalau
hari libur bisa meningkat sampai Rp 60.000,” jelasnya.
Di tempat yang sama, Heri salah seorang pengunjung taman
Rest Area dari sungai Danau Kabupaten Tanah Bumbu mengaju senang dan enak
ketika mampir kelokasi “tempatnya cukup teduh, dan lokasinya memang strategis,
jadi kalau mau ke Banjarmasin atau pulang dari Banjarmasin sangat pas untuk
mampir sambil beristirahat,”ungkapnya.
Untuk tetap menjaga kesehatan makanan dan minuman yang
dijual pedagang di kawasan ini, setiap harinya oleh dinas kesehatan tala
melakukan pemeriksaan dan pengambilan sampel air minum dan makanan, agar jangan
sampai pedagang menggunakan zat berbahaya atau bahan yang bukan untuk makanan.
Selasa, 21 Feb 2017
Hasan Wakili Kalsel
Di HI 2017
Muhammad Wildy Luthfi Hasan Mulyadi atau bisa di panggil
hasan, siswa kelas 5 dari MIN Pelaihari dan tinggal di komplek Al Fatah, Matah
Kelurahan Karang Taruna ini merupakan wakil dari Kalsel dalam ajang Hafiz
Indonesia (HI) 2017. Program HI yang merupakan program membaca dan menghapal Al
Qur’an di salah satu stasiun Tv swasta sejak tanggal 2 Desember 2016 hingga
sampai tanggal 17 januari 2017, orang tua hasan ikut memdaftar di program
tersebut.
Ia lolos pada tahap audisi ke 3 yang selanjutnya akan
menjalani proses karantina dan syuting di bulan Maret 2017 mendatang.
Laila Alfisah.A,Md orang tua dari hasan, selasa (21/2)
kemarin mengatakan, ia mendapat informasi pendaftaran HI tahun 2017 di
internet.
“awalnya hanya mencoba, terlebih informasi pendaftaran itu
hapir di tutup yakni tanggal 10 januari 2017, semua persyaratan di penuhi dan
mengirimkannya ke Jakarta,” katanya.
Pada tanggal 16 januari 2017 di hubungi tim HI untuk
melakukan audisi pertama dengan cara sambung ayat via telepon. Lama menunggu
setelah sambung ayat melalui telepon itu, namun akhirnya pada tanggal 24
januari orang tua hasan kembali di hubungi tim HI dan menyatakan Hasan Lolos
untuk audisi Jakarta pada tanggal 4 februari 2017 lalu.
Hasan pun berangkat ke Jakarta bersama ibunya Laili untuk
audisi langsung, karena Hasan mendapatkan 2 tiket PP dari Tim HI. Selama
audisi, ternyata Hasan merupakan peserta tertua dan paling sedikit dan paling
sedikit hafalanya dari 50 peserta dari seluruh Indonesia.
Dari ke 50 peserta, hanya di pilih 17 peserta untuk
selanjutnya menjalani proses karantina dan syuting. Berjalan selama beberapa
pecan, Hasan pun bakal menuju Jakarta lagi. Tim HI menghubungi orang tua Hasan
pun bakal menuju Jakarta lagi . Tim HI menghubungi orang tua Hasan pada tanggal
16 Februari 2017. Hasan pun selanjutnya akan menjalani karantina selama 1 bulan
yakni sejak tanggal 15 Maret sampai 21 April mendatang.
Menurut ayah Hasan yakni Mulyadi, program HI 2017 ini akan
di tayangkan pada bulan Ramadhan sekitar bulan Mei 2017 mendatang. Prestasi
Hasan yakni tidak saja membawa nama Kabupaten Tanah Laut, akan tetapi membawa
nama Kalsel patut untuk di dukung.
Kedua orang tua Hasan sangat bangga anaknya bisa tampil di
kaca Nasional, makan akan lebih lengkap lagi kebagiaan mereka jika hasan yang
satu-satunya orang yang berasal dari Kalsel ini mendapat dukungan penuh dari
kalangan pemerintahan swasta di program HI 2017.
Rabu, 23 feb 2017
INFO TALA Rabu 22 Febuari 2017
Reviewed by Unknown
on
10:32 PM
Rating: