Operator Web: Muhammad Nasir Dan Joko Aprianto
- · SEJUMLAH PENYERAHAN DARI BUPATI KEPADA WARGA SABUHUR
- · 2 WARGA JADI KORBAN BANJIR BANDANG
- · WARGA BINAAN RUTAN PUN LAKSANAKAN UPACARA HARI PAHLAWAN
- · KECAMATAN PANYIPATAN DIJADIKAN SENTRA IKM HASIL LAUT
- · P.M.NOOR JADI PAHLAWAN NASIONAL PEMICU SEMANGAT MEMBANGUN DAERAH
SEJUMLAH PENYERAHAN DARI BUPATI KEPADA WARGA SABUHUR
INFO TALA - Melalui
kegiatan Manunggal Tuntung Pandang di Desa Sabuhur di Kecamatan Jorong Jum'at
(9/11) pekan tadi, bupati Tala H.Sukamta menyerahkan berbagai hal, mulai dari
penyerahan E KTP, Kartu Keluarga (KK), akte kematian, akte kelahiran yang
merupakan produk dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil)
Tanah Laut. Kemudian di serahkan pula secara simbolis perbaikan dalam akta
nikah dan isbat nikah dari Pengadilan Agama Pelaihari. Ada pula penyerahan
piagam penghargaan Desa Sanitasi dari Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan
Pertanahan (DPUPRP) Tala, penyerahan piagam penghargaan untuk program hibah air
minum pedesaan/PASIMAS, dan penyerahan Bansos untuk warga yang tidak mampu oleh
ketua tim penggerak PKK Kabupaten Tanah Laut Hj. Nurul Hikmah Sukamta.
Program Manunggal Tuntung Pandang yang
merupakan program menjaring aspirasi di masyarakat, dimana para kepala SKPD pun
turun langsung dan mendengar keluhan warga, dengan harapan dapat di tindak
lanjuti keluhan-keluhan atau keinginan warga. Atas semua usulan warga pun
selanjutnya di bawa ke kabupaten guna di bahas lebih lanjut dan di pilah mana
yang prioritas.
Di kesempatan tersebut bupati Tala
H.Sukmata menyampaikan rasa terima kasih
kepada Camat Jorong dan pejabat kepala desa, maupun mantan kepala desa yang
sudah mempersiapkan dengan baik kegiatan Manunggal Tuntung Pandang. "Manunggal
Tuntung Pandang sebagai sapaan program turun ke desa mulai dari bupati sampai
kepala SKPD adalah menjadi kesempatan warga untuk berdiskusi, untuk bagaimana
membicarakan masa depan desa, untuk bagaimana mengatasi masalah-masalah yang
sekarang ada di masyarakat, karena itu seluruh kepala SKPD sengaja di bawa ke
desa supaya warga nyaman berdiskusi.
Serta adanya pelayanan-pelayanan yang juga
datang ke desa menjadi harapan sangat bermanfaat bagi warga
masyarakat,"kata bupati Tala.Selanjutnya antara warga dan kepala SKPD
terjadi dialog. Beragam usulan mulai dari bidang pendidikan, kesehatan,
pertanian dan lain sebagainya di lontarkan warga.
Turut berhadir ketua DPRD Tanah
Laut Hariyanto, Sekretaris Daerah Drs.Syahrian Nurdin, Pengadilan Agama Tanah
Laut, para kepala desa se Kecamatan Jorong.
2 WARGA JADI KORBAN BANJIR BANDANG
INFO TALA - Adanya
laporan dari aparat Desa Panjaratan Kecamatan Pelaihari yang di landa banjir,
telah membawa 1 korban warga yang mengalami patah kaki kanan, dan 1 warga lagi
mengalami sesak nafas dan kelelehan akibat tercebur di genangan banjir serta
berusaha untuk menepi.Proses evakuasi warga yang hanyut di sungai desa setempat
akibat banjir bandang melibatkan tim regu penolong baik dari Basarnas, PMI,
Relawan Respon Cepat (113) Tala, dan TNI. Korban lainnya juga ada dan mengalami
sesak nafas karena kelelahan berenang dan berusaha menepi akibat banjir
bandang. Banjir yang datang pada pukul 03.00 wita di picu tingginya curah hujan
di bulan November 2018 sehingga kiriman
air yang menuju Desa Panjaratan pun volumenya cukup banyak dan tidak tertampun
badan sungai.
Proses evakuasi warga yang menjadi korban
banjir bandang pun menerjunkan 2 buah perahu, 1 perahu karet milik Basarnas dan
1 perahu viber dari TNI. Kedua perahu pun mengangkat warga yang berada di
sungai dan membawanya ke daratan. Udin, warga setempat yang mengalami patah
kaki pun harus di lakukan langkah pertolongan pertama dari tim medis rumah
sakit dengan memasangkan alat bantu pada kaki kanannya yang patah, sementara
Kaspul warga setempat yang mengalami sesak nafas harus di berikan pertolongan
awal dengan cara penekanan di bagian jantung dengan kedua telapak tangan dan di
bantu alat getar pacu jantung oleh anggota Basarnas dan medis rumah sakit.
Setelah keduanya mendapat tindakan awal pertolongan, tim RC 113 Tala dan PMI
Tala pun mengevakuasi menggunakan unit ambulan menuju rumah sakit.
Musibah banjir pun kian meluas,warga
setempat berupaya mengungsi. Oleh BPBD Tala pun di siapkan tenda ukuran besar
untuk para pengungsi di sebuah lokasi yang di nilai aman. Dalam kondisi di
rundung masalah, urusan perut acap kali tidak bisa di ajak kompromi. Salah
seorang warga korban banjir yang sementara tinggal di tenda pengungsian pun
mulai resah. Masalah makan yang telat memicu kemarahan warga di tenda
pengungsian. Beberapa warga pun menuju dapur umum yang di sediakan BPBD sambil
berteriak-teriak lapar karena pihak dapur umum terkesan lambat dalam
mendistribusikan makanan ke korban bencana banjir.
Ketegangan salah seorang pemuda warga pun
memuncak saat menuju dapur umum. Ia bersikeras untuk dapat makan dan mencoba
masuk ke dalam dapur umum sambil berteriak-teriak lapar. Namun aksinya dapat di
cegah oleh beberapa anggota Shabara Polres Tala yang melakukan pengamanan, akan
tetapi pemuda itu tetap ngotot masuk ke dapur umum. Melihat pada kondisi
demikain Polisi pun mengamankan pemuda tersebut untuk menghindari hal-hal yang
tidak di inginkan, dan membawanya ke mobil patroli karena ulahnya yang bisa
membahayakan warga lainnya yang sudah antri di depan dapur umum.
Pasca banjir, pemandangan miris pun
terlihat manakala ada seorang laki-laki dewasa yang terlihat stres karena
keluarganya hilang saat banjir, dan ia coba di tenangkan anggota Orari yang di
bantu relawan Desa Tangguh Bencana (Destana) di posko banjir. Pemuda itupun di
bawa ke posko kesehatan guna mengecek kesehatannya.Sementara untuk menggurangi
rasa trauma karena banjir, beberapa personil dari PMI memberikan permainan
kepada anak-anak warga korban banjir yang sementara di tampung di tenda
pengungsian.
Semua gambaran di atas merupakan simulasi
dari kegiatan BNPB Pusat terhadap antisipasi datangnya banjir di Kabupaten
Tanah Laut, utamanya banjir bandang yang kerap mengancam, dan Desa Panjaratan
merupakan desa yang rawan akan serangan banjir bandang.Sebelum simulasi di
awali dengan apel bersama dan apel di buka bupati Tala H.Sukamta, Jum'at
(9/11/2018) pekan tadi di lapangan sepak bola Desa Panjaratan.
Pada apel tersebut bupati Tala mengatakan,
geografis Tala yang kerap menjadi langganan banjir, maka menjadi satu tantangan
untuk mengurangi resiko banjir tahun 2018, bahkan di beberapa tahun yang lalu
ada 1 rumah di Desa Sungai Bakar Kecamatan Bajuin yang hanyut oleh arus banjir
bandang. Tala sebagai kabupaten yang di tunjuk untuk menyusun kesiapan
antisipasi banjir lewat kontijensi banjir dai BNPB sangatlah tepat. Uji lapang
perlu dilakukan jika terjadi banjir sehingga semua elemen yang terlibat bisa
mengacu pada SOP dan Protap. Berharap tidak
terjadi banjir, kalau toh banjir juga sudah ada langkah antisipasi minimal
mengurangi resiko korban."Uji lapang berharap melakukan penanganan kepada
korban banjir yang tepat sasaran, untuk melatih masyarakat dalam kesiap siagaan
menghadapi masalah banjir,"kata bupati Tala.
Turut berhadir di kesempatan tersebut
Dandim 1009 Pelaihari Letkol Infanteri Bagus Budi Adrianto, Asisten Bidang Tata
Pemerintahan Tala H.Bambang Kusudarisman, Fasilitator Pusat BNPB Ujang Dede
Lesmana.
WARGA BINAAN RUTAN PUN LAKSANAKAN UPACARA HARI PAHLAWAN
INFO TALA - Momentun
hari pahlawan tahun 2018 bagi warga binaan di Rumah Tahanan (Rutan) kelas 2B
Pelaihari pun melaksanakan upacara pengibaran bendera di dalam lingkungan Rutan,
Sabtu (10/11) pekan tadi.Pelaksanakan apel di beri nama "The Gathering Of Heroes " dalam
rangka peringatan hari Pahlawan yang di peringati serentak di seluruh Indonesia. Selain para
penghuni Rutan, apel juga di ikuti petugas Rutan dan berlangsung khidmat."Kegiatan
The Gathering Heroes yang dilaksanakan adalah dalam rangka memperingati Hari
Pahlawan, kata Karutan Pelaihari Budi Suharto.
Karutan Budi Suharto yang membacakan
sambutan Dirjen Pemsyarakatan menjelaskan, momentum peringatan Hari Pahlawan
sangat tepat di gunakan untuk kembali menggelorakan semangat perjuangan
membangun kehidupan berbangsa dan bernegara serta memberikan motivasi
kepada warga binaan pemasyarakatan untuk
memperbaiki sikap dan perilaku dalam rangka menata hidup, kehidupan dan
penghidupan kelak setelah kembali kemasyarakat.
Diakhir sambutannya Karutan Pelaihari
berharap kegiatan The Gathering Heroes dapat memberikan dampak positif bagi
semua, baik petugas, warga binaan dan keluarga serta masyarakat yang hadir. "Semoga
Tuhan Yang Maha Esa senantiasa mengiringi keinginan luhur kita, dengan limpahan
rahmat, nikmat dan karunia-Nya sehingga dapat selalu mengabdi dan berbakti
kepada Nusa, Bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.Selesai apel, wrga
binaan antusias mengikuti kegiatan The
Gathering Of Heroes melalui pentas seni menyanyi bersama dengan di iringi organ
tunggal. Baik petugas Rutan dan warga binaan serta keluarga warga binaan
membaur menjalin silaturahmi.
KECAMATAN PANYIPATAN DIJADIKAN SENTRA IKM HASIL LAUT
INFO TALA - Di motori
Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian (Disnakerin) Tanah Laut, Kamis (8/11)
pekan tadi di aula Pencerahan kantor Bappeda Tala menyajikan laporan akhir
penyusunan pola pengembangan sentra Industri Kecil dan Menengah (IKM). Pola
tersebut dalam rangka mendukung program pengentasan kemiskinan, serta peningkatan
gizi masyarakat, maka Pemerintah mendorong masyarakat mengelola potensi alam
agar dapat menumbuhkan industri kecil dan menengah.
Kepala Disnakerin Tala Masturi,SSTP di
kesempatan tersebut mengatakan, dalam UU juga sudah di isyaratkan bahwa, tepatnya
UU RI nomor 3 tahun 2014 menyebutkan peran pemerintah pusat dan atau pemerintah
daerah dalam pengembangan perwilayahan industri yaitu melakukan percepatan
penyebaran dan pemerataan pembangunan industri ke seluruh wilayah negara."Pengembangan
sentra IKM di nilai akan dapat membantu menunjang dan mengembangkan kegiatan
industri pengolahan dalam skala kecil dan menengah di Kabupaten Tanah Laut,
maka sebagai sampelnya berada di Kecamatan Panyipatan,"kata Masturi.
Analisis laporan akhir tentang pola
pengembangan sentra IKM yang telah dilakukan, selanjutnya di paparkan Agus Deni
dari PT. Daya Cipta Dianrancana, Bandung.Dalam analisanya, di pilih sebagai
sampel adalah Desa Tanjung Dewa dan Desa Batakan di Kecamatan Panyipatan. Di
kedua desa tersebut memiliki beberapa destinasi wisata seperti pantai Tanjung
Dewa, pantai Batakan, wisata pulau Datu dan wisata Bukit Timah yang dapat
menarik minat pengunjung untuk datang, hingga hal itu dapat pula membuka
peluang penjualan oleh kelompok industri sekitar.
Citra rasa yang berbeda dari produk yang
di hasilkan seperti kerupuk dan amplang dapat membantu menaikan nilai jual
produk jika di bandingkan dengan produk daerah lain. Termasuk tenaga kerja
merupakan anggota keluarga atau masyarakat sekitar, sehingga hubungan kerjasama
dapat terjalin dengan baik dan dapat membantu membuka lapangan kerja."Kedua
desa tersebut merupakan daerah pesisir, sehingga memiliki keterdekatan dengan
bahan baku pembuatan yang berasal dari hasil laut,disamping itu pula Desa
Tanjung Dewa memiliki lahan yang siap untuk di kembangkan menjadi sentra
IKM,"kata Agus.
Di Desa Tanjung Dewa sendiri kini sudah
ada kelompok usaha warga sebanyak 10 buah yang memproduksi keripik udang, dan
udang mentah, amplang dan keripik ikan. Sedangkan Desa Batakan ada 3 kelompok
usaha warga yang memproduksi keripik ikan dan udang mentah.Agus kembali
menjelaskan, IKM di masyarakat tentu masih ada masalah yakni lokasi sentra
industri tidak sesuai dengan tata ruang wilayah Tala, teknologi industri
sebagian masih bersifat konvensional, belum memiliki badan hukum atau koperasi
yang mampu menjembatani permodalan, adanya tengkulak yang masuk dalam mata
rantai produksi hingga pemasaran serta belum dapat terdapat pengelolaan limbah
industri.
Kemudian kurangnya diversifikasi produk hasil
olahan, bentuk produk dan kemasan yang kurang menarik, keterbatasan SDM serta
minimnya minat tenaga kerja muda, kurangnya perhatian dari akademisi serta
destinasi wisata cenderung sepi dari pengunjung.Hasil produksi industri kecil
dan menengah Desa Batakan dan Tanjung Dewa dengan memanfaatkan seluruh bagian
ikan untuk menghasilkan produk olahan yang lebih bervariasi, sehingga dapat
meningkatkan nilai tambah produsen. Pemanfaat untuk ikan di bagian lainnya
seperti bagian daging (Fillet) di olah menjadi produk olahan lainnya seperti
dendeng, terasi, dan abon ikan. Kemudian bagian tulang di olah menjadi kerupuk
dan tepung ikan. Bagian kepala di olah menjadi tepung ikan. Bagian kulit di
olah menjadi kerupuk dan bagian jeroan di olah menjadi pakan ternak atau ikan.
Di paparkan Agus pula, pemasaran hasil
produksi di dalam dan luar wilayah kedua desa tersebut, dimana di dalam wilayah
hasil produksi di jual di showroom dan tempat wisata, sedangkan pada luar
wilayah di jual atau di pasarkan di Dekranasda, pusat perbelanjaan (Mall) dan
bandar udara. Selain itu penggunaan website Disnakerin untuk mempromosikan
secara aktif terhadap produk kepada masyarakat luas.Pada paparan terjadi
dialog, dan turut di hadiri sejumlah anggota IKM Desa Batakan dan Tanjung Dewa,
Camat Panyipatan M.Syahid serta SKPD terkait laninnya.
P.M.NOOR JADI PAHLAWAN NASIONAL PEMICU SEMANGAT MEMBANGUN DAERAH
INFO TALA - Momentum
hari Pahlawan tahun 2018 menjadi momentum bersejarah bagi Kalimantan Selatan,
pasalnya Pemerintah Pusat telah memberikan pengakuan kepada putra banua yakni
Pangeran Ir.Muhammad Noor menjadi sederet nama sebagai pahlawan nasional. Hal
ini jelas menjadi satu pemicu semangat bagi warga banua, tidak terkecuali bagi
Kabupaten Tanah Laut yang menjadikan semangat untuk membangun daerah lebih maju
lagi, demikian di utarakan bupati Tala H.Sukamta, Sabtu (10/11) pekan di dalam
ramah tamah bersama para Legium Veteran Tala di gedung Sarantang Saruntung
Pelaihari usai pelaksanaan upacara peringatan hari pahlawan di halaman kantor
bupati Tala yang sekaligus dilakukan tabur bunga di makam pahlawan Bumi Tuntung
Pandang Pelaihari.
Bupati Tala menambahkan, bangsa Indonesia
memang sebuah bangsa yang di anugerahi Allah SWT dengan kekayaan SDA, termasuk
beragam suku-suku, namum perbedaan suku itu bukan untuk menjadikan perpecahan
karena berbeda, justru dengan perbedaan itu samakin memperkuat persatuan bangsa
ini. Tidak terkecuali Kabupaten Tanah Laut yang cukup kaya dengan SDA, Tanah
Laut punya tambang, perkebunan, pertanian dan pantai itu semua anugerah yang di
siapkan Allah SWT agar di kelola dengan sebaik-baiknya untuk kesejehateraan
masyarakat."Berharap para veteran di Tanah Laut yang dengan perjuangannya
ikut merebut bangsa ini dari tangan penjajahan, maka sama-sama mengawal
pembangunan di Tanah Laut lebih maju lagi,"kata bupati Tala.
Di kesempatan ramah tamah, Kapolres Tala
AKBP Sentot Adi Dharmawan di hadapan para veteran juga menghimbau bahwa saat
sekarang ini perang tidak lagi menggunakan senjata atau bambu runcing, karena
perang sekarang adalah perang modern yakni perang melawan ujaran kebencian,
bully dan berita yang tidak benat (Hoax) lewat medsos."Inilah yang menjadi
ancaman bangsa sekarang, beragam cara dilakukan, baik lewat agama, suki dan ras
yang di coba untuk di pecah belah,"kata Kapolres.
Kapolres juga mengajak veteran untuk
sama-sama memerangi hoax dan segala macam bentuk yang mengarah pada perpecahan
bangsa ini, khususmya di Kabupaten Tanah Laut.Dalam ramah tamah turut di hadiri
ketua DPRD Tanah Laut Hariyanto, kepala SKPD, ketua legium veteran Tala Midjan,
Tim penggerak PKK Tanah Laut, GOW Tala, Bjayangkari dan Forkopimda Tala.
INFO TALA SENIN, 12 NOVEMBER 2018
Reviewed by Unknown
on
5:17 PM
Rating:
No comments: