INFO TALA SELASA, 13 NOVEMBER 2018

Operator Web: Muhammad Nasir Dan Joko Aprianto

• ·         POYEK EMBUNG PERLU SINERGI DENGAN WISATA DAN MASUK PROGRAM TORA
• ·         POSRAMIL KURAU DAN BHABINKAMTIBMAS LATIH LINMAS
• ·         GUDANG LOGISTIK PEMILU DICEK
• ·         ESELON 2 DAN 3 IKUTI ASSESMENT

POYEK EMBUNG PERLU SINERGI DENGAN WISATA DAN MASUK PROGRAM TORA

     INFO TALA - Wacana pembuatan proyek embung di Desa Sungai Bakar Kecamatan Bajuin yang akan di mulai tahun 2019 mendatang oleh Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Pertanahan (DPUPRP) Provinsi Kalsel menjadi harapan adanya sinergi untuk pula di jadikan objek wisata air, terlebih pembangunan embung berada dalam kawasan objek wisata air terjun Bajuin.Kepala Dinas Pariwisata Tala Akhnad Khairin, Senin (12/11/2018) kemarin menuturkan, proyek embung memang masuk dalam plot kawasan wisata, dan lahan tersebut ada sertifikatnya.

     Ia menambahkan, dari Balai Sungai provinsi Kalsel memang di anggarkan tahun 2019, sambil menyelesaikan dengan para penggarap di lokasi tersebut, dalam hal ini menyangkut kewenangan dinas terkait di Kabupaten Tanah Laut dalam hal pembebasan lahan yang di perkirakan akan memerlukan lahan seluas 5 sampai dengan 6 hektar, tapi nanti akan sama-sama mencek lokasinya kembali, sementara survei beberapa waktu lalu hanya mengambil titik koordinat."Di harapkan embung yang kelak di bangun juga menjadi objek wisata sehingga bisa sinergi, dan apakah nantinya perlu Unit Pelaksana Teknis (UPT) akan di lihat perkembangannya,"kata Khairin.

     Di lokasi yang bakal di bangun embung sendiri ada sedikit masuk dalam kawasan hutan, hal tersebut masuk pula dalam program TORA dari Kemanterian Kehutanan (Kemenhut) RI.Khairin menjelaskan, dari Balai Pemantapan Kawasan Hutan (BPKH) wilayah V Kalimantan yang ada di Banjarbaru menyebutkan dapat di keluarkan melalui program yang ada di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) dengan programnya TORA.

Apa itu TORA  ?

     Tora yakni  sebuah program untuk kesejahreraan rakyat salah satunya melalui Tanah Objek Reforma Agraria (TORA).Lokasi TORA yang berasal dari kawasan hutan tersebut di arahkan untuk dapat memberikan kepastian hukum atas penguasaan tanah oleh masyarakat di dalam kawasan hutan. Selain itu, TORA dapat menjadi solusi untuk menyelesaikan sengketa dan konflik dalam kawasan hutan. Pemerintah pusat telah mengalokasikan anggaran penyelesaian TORA Tahun 2018 sebesar Rp 826 miliar. Aggaran tersebut di alokasikan untuk dapat memenuhi penyelesaian TORA Tahun 2018 seluas 1,6 juta hektare sampai dengan Februari 2018, sudah tersedia dari kawasan hutan 778.621 hektare dan 2019 targetnya 1,7 juta hektare. TORA berimplikasi pada perubahan peruntukan kawasan hutan menjadi penggunaan lain.

     Sementara itu Kabid Sumber Daya Air Totom Wahyudi pada Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Pertanahan (DPUPRP) Tanah Laut menyebutkan, embung saat ini masih berproses masalah pembebasan tanah, karena ada pihak-pihak yang saling klaim, sementara kalau dari pihak Balai Sungai hanya menunggu lahan clear baru tahun 2019 di kerjakan.Ancar-ancar anggaran yang bakal tersedot dalam pembangunan embung tersebut sebesar Rp 25 milyar, dan akan dapat memenuhi pengairan sawah dan perkebunan warga seluas 100 hektar. "Memang sudah tugas dan tanggung jawab Pemkab Tanah Laut melalui DPUPRP untuk masalah tanahnya, dan nanti ada survei lapangan kembali,"tutup Totom.

POSRAMIL KURAU DAN BHABINKAMTIBMAS LATIH LINMAS

      INFO TALA - Kolaborasi antara Bhabinsa dan Bhabinkamtibmas Kecamatan Kurau, memberikan pelatihan Perlindungan Masyarakat (Linmas) kepada 8 orang warga di Desa Handil Maluka Kecamatan Bumi Makmur,Senin (12/11/2018) kemarin di kantor Desa Handil Maluka Kecamatan Bumi Makmur, Kabupaten Tanah Laut.Pelatihan kagiatan berupa pembinaan keamanan dan ketertiban Linmas dilakukan Aiptu Suseno anggota Bhabinkamtibmas Desa Handil Maluka dan Pelda Erhami anggita Bhabinsa Desa Handil Maluka.

     Secara perlahan namun pasti, dua pelatih dari Bhanbinkamtibmas dan Bhanbisa memberikan materi tentang baris-berbaris atau latihan dasarnya kepada 8 orang warga.Kegiatan lainya berupa pemberian materi tentang pengetahuan serta keterampilan, serta di serahkan seragam kelengkapan Linmas mulai dari sepatu, celana panjang, baju, topi hingga di berikan pula alat pertanian berupa cangkul.

     8 orang warga yang di latih Linmas yakni  Abdul Sani, Abdul Kasim, Salman, Mahri, Anang, Acut, Sakarani dan Hairulah.Apa yang sudah di berikan menjadi harapan mereka bisa sebagai motor untuk menerapkan ilmu di dapat agar kampung mereka benar-benar kondusif dari berbagai macam gangguan, dan saling koordinasi dengan aparat yang lebih berwenang, kata Pelda Erhami.

GUDANG LOGISTIK PEMILU DICEK

     INFO TALA - Sejauh mana kesiapan dalam penyimpanan logistik Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden RI yang akan di geber pada bulan April 2019 mendatang, Kondisi gudang dalam struktur beton sebagai penyimpanan logistik Pemilu yang berada di kawasan Komplek Cipta Indah Permai (CIP), Kecamatan Pelahari, Senin (12/11) dilakukan cros cek langsung oleh Kapolres Tala AKBP Sentot Adi Dharmawan,S.IK.MH. Dalam pengecekan turut di dampingi perwira lainnya di Polres Tala Kabag Ops Kompol Fauzan Arianto,SH.S.IK, Kasat Sabhara AKP Riswiyadi, M.ap, Kasat Intelkam AKP Teguh Siswo SH, S.IK dan Kapolsek Pelaihari AKP Sofiyah.

     Pengecekan gudang logistik Pemilu juga dilakukan bersama ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Tala Arief Muhkyar. Pengecekan kondisi gudang penyimpanan, sekaligus memeriksa kesiapan sistem pengamanan maupun perangkat pendukung keamanannya.Kapolres Tala saat pengecekan gudang meminta kepada KPU agar sering-sering melakukan pengecekan kondisi gudang. Pengecekan tersebut dilaksanakan untuk memastikan pengamanan Logistik Pemilu di gudang tersebut berjalan dengan aman."Yang utama agar nantinya merencanakan giat Rakor kembali dengan stake holder terkait khususnya terkait kegiatan simulasi pergeseran Logistik ke TPS, dan pengecekan di pastikan semua berjalan dengan baik dan sistem keamanan  bisa lebih optimalkan,"kata Kapolres.

Eselon 2 Dan 3 Ikuti Assesment

     INFO TALA - Asessment, sebagai sebuah proses untuk mengetahui kemampuan seseorang untuk mengetahui terhadap suatu kompetensi atai pemetaan ulang di kalangan Aparatur Sipil Negara (ASN), maka sebanyak 18 orang pejabat eselon 2 dan 20 orang pejabat eselon 3 mengikuti program asessment selama 3 hari di Bandiklat provinsi Jawa Timur.Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM Tala Husein Irianta, Senin (12/11/2018) mengatakan, assesment layaknya memiliki Surat Ijin Mengemudi (SIM) yang ada masa berlakunya, dan untuk assesment sendiri adalah 2 tahun masa berlakunya bagi ASN."Assesment isa juga sebagai bahan pertimbangan pimpinan dalam penempatan jabatan, dan yang jelas ASN yang mendekati masa pensiun tidak di ikutkan,"jelas Husein.

     Asessment sendiri di mulai pada hari Senin(12/11/2018) sampai 3 hari kedepan.Sementara untuk sejumlah jabatan eselon 2 yang mengalami kekosongan di jajaran Pemerintah Kabupaten Tanah Laut yakni Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik, Kepala Bappeda, Kepala Inspektorat, dan Asisten 3 bidang administrasi dan umum. Kekosongan juga pada Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Camat Takisung.

      Kekosongan sejumlah kepala SKPD tersebut kabarnya mengajukan pensiun dini untuk selanjutnya ikut dalam bursa Caleg pada Pemilu Legislatif tahun 2019 mendatang dan sebagian ada yang meninggal dunia seperti Asisten 3 yang sebelumnya di jabat Nur Tumai Irian Bari dan Camat Takisung Adi Wibowo. Sementara kekosongan di Bappeda pasca di jabat oleh Ahmad Nizar yang bersangkutan ikut sebagai bursa calon wakil bupati Tala yang berpasangan dengan Bambang Alamsyah di Pilkada 2018.Sementara itu bupati Tala H.Sukamta dalam komentarnya menyebutkan, mereka yang ikut assesment adalah sebagai bahan evaluasi kelayakan dalam mengemban jabatan."Berharap mereka serius dalam mengikuti asesment,"tutup bupati Tala.